Sejarah Statistika
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Sejarah Statistika
Statistika sebagai suatu metode mulai dibahas secara ilmiah walaupun masih dalam bentuk teori yang kemudian dikenal dalam terminologi statistika sebagai “Central Limit Theorem” yang diperkenalkan oleh Jacques Bernoulli (1654-1705), yang menyatakan bahwa semakin besar sampel maka semakin tepat keakuratan suatu prediksi. Walaupun jauh sebelum itu teori tersebut sudah diulas oleh Gerolamo Cardana (1505-1576), dalam bukunya “Liber de Ludo Aleae (The Book on Games of Chance).
Kemudian Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, yaitu dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Kemudian pada awal abad ke-19 terjadi pergeseran arti menjadi Statistika itu sendiri menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”.
Kemudian Dr. Zimmerman membawa dan memperkenalkan kata tersebut di daratan Inggris dan mengubahnya menjadi Statistics. Penggunaan kata tersebut semakin populer setelah itu Sir John Sinclair memperkenalkan nama dan pengertian ini dalam sebuah buku berjudul “Statistical Account of Scotland” pada tahun 1791-1799 dalam bahasa Inggris. Memang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak digunakan dalam bidang-bidang matematika, terutama peluang. Sedangkan cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, yaitu statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil), Galton (meneliti korelasi dalam ilmu biologi)
Berikut beberapa tokoh pengembang statistika :
- Carl Gauss
- Blaise Pascal
- Sir Francis Galton
- William Sealey Gosset (dikenal dengan sebutan “Student”)
- Karl Pearson
- Sir Ronald Fisher
- Gertrude Cox
- Charles Spearman
- Pafnuty Chebyshev
- Aleksandr Lyapunov
- Isaac Newton
- Abraham De Moivre
- Adolph Quetelet
- Florence Nightingale
- John Tukey
- George Dantzig
- Thomas Bayes
- Dr.Andi Hakim Nasution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar